Negarawan dan Politikus

2:57 PM 0 Comments

Saya baru saja pulang dari Perpustakaan Pusat Kampus dengan membawa oleh-oleh ilmu yang pernah saya kaji dari perpustakaan, membaca buku-buku keteknikan secara terus menerus rasanya membuat kepala pusing, akhirnya saya pun berpindah buku bacaan dengan mencari koran-koran terbaru, sudah bosan baca koran saya pun mencari majalah-majalah terbaru, akhirnya saya menemukan majalah Tempo, Time, dan Majalah Kampus, namun saya lebih tertarik dengan Majalah Kampus, karena selain membahas tentang dunia akademis juga memiliki tulisan-tulisan yang sangat relevan dengan dunia Mahasiswa. Mahasiswa sebagai agent of change harus mampu menghadapi realita kehidupan nyata di masyarakat, sehingga mahasiswa harus mengetahui problem-problem yang terjadi pada Negara dan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat sehingga pada akhirnya akan mampu memberikan solusi terbaik.

Pada Majalah Kampus Indonesia Edisi Juni 2011, saya membaca tentang karakter seorang Negarawan dan Politikus, sehingga saya tertarik untuk untuk menshare tulisan tersebut pada Blog ini, karena menurut saya tulisan tersebut sangat bermanfaat bagi kita semua. berikut adalah ulsannya : 

KARAKTERISTIK SEORANG NEGARAWAN : 
  • Memikirkan generasi berikutnya (Next Generation)
  • Berkorban untuk next generation
  • Bermental melayani
  • Memikirkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi
  • Berbuat tanpa pamrih, menjalankan tugas tugas dan kewajiban tanpa gembar-gembor 
  • Berpegang teguh pada prinsip, berintegritas tinggi (idealis sekaligus pragmatis)
  • Berani mengaku jika berbuat kesalahan, bahkan bersedia mundur tanpa diminta
  • kekuasaan adalah amanah yang harus dipergunakan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyat
  • Tidak gila hormat dan jabatan, memberikan kesempatan untuk generasi berikutnya
  • Non-partisan, merangkul semua golongan
  • Down-to-earth, low -profile
  • Berjiwa nasionalisme luas (patriotist)
  • Berpikir jangka panjang dan jauh ke depan (visioner)
  • Membangun sistem untuk diteruskan penggantinya
  • Walaupaun besok langit akan runtuh, hukum harus ditegakkan, hukum adalah panglima
  • Cara dan tujuan sama-sama penting, harus menjunjung tinggi moral dan etika
  • Satu kata dan satu tindakan, konsisten
  • Menepati jjani, membangun kepercayaan
  • Bersimpati pada rakyat dan mau mendengarkan serta mencarikan solusi atas permasalahan mereka
  • Bertindak menurut apa yang benar, walaupun kadang tidak populer.

POLITIKUS :
  • Memikirkan pemilu berikutnya 
  • Kadang-kadang mengorbankan next generation
  • Bermental minta dilayani
  • Memikirkan kepentingan pribadi dan kelompknya
  • Berbuat dengan mengharapkan imbalan materi, menuntut hak tapi tidak menjalankan kewajiban
  • Tidak memiliki prinsip dan gampang dibeli/dogosok (opportunist)
  • Merasa selalu benar dan tidak mau mengaku jika berbuat kesalahan, mempertahankan kekuasaan dengan segala cara
  • Kekuasaan adalah alat untuk memperkaya diri sendiri dan kroni-kroninya
  • Gila hormat dan selalu ingin disanjung (megalomania)
  • Mengutamakan kepentingan partai dan golongannya
  • Elitist, angkuh
  • Berjiwa nasionalisme sempit (chauvinist)
  • Berpikir jangka pendek dan tidak mempunyai visi
  • Membangun dinasti untuk mempertahankan status quo
  • Memanipulasi hukum untuk kepentingan pribadi. hukum dapat dibeli, politik adalah panglima
  • Menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan
  • Tidak konsisten, kata dan perbuatan bertolak belakang
  • Pintar mengobral janji, mengingkari kepercayaan yang diberikan
  • Mendekati rakyat hanya kalau ada maunya, biasanya dekat-dekat pemilu
  • Mencari popularitas dan bertindak demi pencitraan
Demikianlah karakteristik seorang negarawan dan politikus. Seorang negarawan ialah seorang yang bisa membedakan kapan ia memperjuangkan kepentingan partisan dan kapan ia memperjuangkan kepentingan rakyat. kalaulah kita lihat sekarang lebih banyak para politisi yang partisan. namun adakah negarawan sejati di Negara kita ini, saya serahkan kepada anda yang menilai. lahirnya seorang negarawan berasal dari dunia pendidikan/kampus, yang kita lihat sekarang ini kebanyakan melahirkan politikus-politikus seperti sifat yang saya jelaskan diatas. 

Menjelang Pilkada/Pemilu banyak politikus-politikus yang bermunculan, dan mengklaim dirinya sebagai seorang negarawan sejati, sehingga mereka akan mendongkrak popularitas dan elektabilitasnya ditengah masyarakat dengan berbagai macam pendekatan, bencana alam pun akan menjadi moment yang sangat bagus bagi para politisi untuk mengkampanyekan dirinya dan partainya.

Dari kalangan artis pun tidak ketinggalan untuk ikut-ikutan sebagai politisi "gadungan",  dunia politik ternyata bisa menjadi magnet tersendiri bagi artis, semakin banyaknya artis yang ikut dalam politik praktis seolah hendak mematahkan anggapan miring tentang artis yang hanya sebagai pemanis dipanggung kekuasaan. partai pengusung pun tidak segan-segan untuk menggaet para artis sebagai kader partainya yang tiada lain tujuannya adalah untuk mendokrak tingkat popularitas partainya, sehingga artis-artis 'semi bokep' pun akan digaet oleh partai, sunggguh partai yang pragmatis.

Menciptakan negarawan adalah dengan pendidikan yang holistik dan ini harus dimulai sejak dini. sebuah sekolah hanya akan sebaik-baik gurunya, dan seorang guru hanya akan sebaik-baik murid-murid yang dididik dan diberdayakan. 

Mari menjadi Negarawan sejati ..............!!!

@ Perpustakaan Pusat Kampus Univ.Merdeka Malang 27/02/2013 

0 comments:

Terima kasih atas komentar anda