Galau (again)

7:36 AM 0 Comments



Setiap orang pernah galau, bukan?
Dan aku, lagi-lagi mulai bermain-main dengan rasa galau yang memuncak ini

Enyah kau GALAU!

Kamu layak tahu, aku muak melihatmu
Sekali aku memikirkannya, kamu seakan datang dan menemani malamku
Hingga menjadi sosok yang kelam
Pikiranku gelap, buta 

Kamu puas selalu membuatku mengusap air mata keterpurukkan?!
Apa maumu?

Aku mohon..
Dengan begitu memohon penuh hormat padamu
Pergilah agar aku kembali menjadi jiwa yang tenang
Hilangkan dirimu ketika aku mengingat tentangnya
Aku tak bisa jika harus selalu bersamamu, lau..

Untuk apa kamu mendekat padaku di setiap kali aku ingat dia?
Untuk meleburkan perasaanku?
Bisakah kamu merubah wujudmu menjadi sumber kebahagiaan?

Tuhan..
Aku sadar telah kalah memilikinya
Aku bukan sebagai tulang rusuknya
Aku bukan teman pengindah hari-harinya
Aku tahu itu! :’(

Gelisah memang jika keinginan hati bertolak belakang dengan kenyataan
Tapi ini kehidupan
Tepatnya kehidupan yang belum ku temukan cinta di dalamnya
Cinta yang menurut orang tulus

Nanti, jawabannya adalah nanti
Akan kunanti kata nanti yang mengandung harapan besar itu, Tuhan
Sabar dan sadar
Akan sesuatu yang kuingin belum tentu baik untukku, dan untuknya
Dan aku mulai temukan ketenangan

Ketenangan?
Iya.. aku memang masih dilema
Tapi berlahan ketenangan itu merasuk dalam hati
Aku merasa bahwa ini buah akan keikhlasan itu
Menerima tulus bahwa dia bukan bagianku

Pandangan bahagia yang tak palsu pun bisa kutunjukkan
Mengingat ketika dulu aku terlalu menutupinya
Menutupi rasa perihku yang terluka karena ketidaksengajaannya
Ini yang kudapat!

Ditulis Oleh Sahabat Terbaikku yang sedang #Galau 

Nurlaila Choirunnisa

0 comments:

Terima kasih atas komentar anda