Duhai Perempuan
Sumber foto: ILUVISLAM.com |
Duhai
Perempuan.................
Tuhan
menciptakanmu dari tulang rusuk Pria, sehingga engkau dikenal sebagai sosok
pemalu, pengasih, pelembut, penyejuk, cepat menangis, pemanja, sosok yang lemah
namun memiliki pengaruh yang kuat terhadap setiap fenomena.
Kasihinalah
aku sebagi keturunan Adam yang terkadang cepat tergoda olehmu, berapa banyak
raja yang tumbang karenamu, berapa banyak Negara/Kerajaan yang angkat senjata
karenamu, sekuat apapun pria itu pasti akan bisa terkalahkan olehmu.
Maka
tidak heran Rasululloh memberikan peringatan kepada ummatnya yang laki-laki
untuk berlaku hati-hati terhadapmu " tidaklah
aku meninggalkan setelahku suatu fitnah yang lebih bahaya bagi kaum laki-laki
dari fitnah kaum wanita” (HR. Bukhari). Makhluk yang dianggap lemah bisa jadi
adalah yang terkuat, begitulah sejarah menyaksikan jatuh bangun
peradaban oleh perempuan.
Agama Ini menaruh perhatian yang khusus terhadapmu, didalam
Al-Qur`an bisa ditemukan surat Annisa` yang berarti perempuan, begitupula
dengan banyaknya hadits-hadits yang khusus berbicara tentangmu, Perempaun
laksana air, ia menyembuhkan lagi mematikan, ia lunak sekaligus keras ia adalah
sumber tumbuh kembang peradaban, karena itu Rasulullah juga berucap “Dunia
itu perhiasan; sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah” (HR. Muslim).
Sungguh, terkadang aku sebagai keturunan Adam tidak kuat
memandangmu, karena takut terjerumus kedalam jurang yang sangat dalam,
untunglah Alloh memperingatkan kepada kita sebagai hambanya :
Katakanlah kepada laki –
laki yang beriman :”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya
dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nuur [24] : 30 )
Katakanlah kepada wanita-wanita
yang beriman : "Hendaklah mereka menundukkan
pandangannya, dan kemaluannya” (QS. An Nuur [24] : 31)
Namun, bagaiamanakah aku harus menjaga pandangan padamu,
kalaulah kamu suka memancing pandanganku dengan mengenakan busana yang serba
minim, sehingga membuatku bingung, menghadap ke atas salah, menghadap ke bawah
juga salah apalagi memandang tengah-tengahnya.
Seorang laki-laki yang hebat dapat mengukir cerita dunia,
namun ibu dan istrinyalah yang mengukir dirinya, apabila ukiran tersebut salah
langkah, maka cerita itupun akan terlihat berantakan, sebagaimana Muhammad
SAW memberikan jiwanya bagi dunia Islam, seperti itulah Khadijah memberikan
jiwanya pada Muhammad SAW, sebagaimana Imam Syafi'i menghafalkan Al-Qur'an
selagi belia, Ibunyalah yang membacakan Al-Qur'an padanya saat dalam
dekapan.
Duhai Perempuan.......
Sungguh tidak terbayangkan bagaimana suatu pekerjaan
(Akhirat/Dunia) dapat berlangsung dengan baik apabila perempaun tidak memahami
dan mendukung. Dukunglah aku sebagai keturunan Adam selama itu masih dalam
koridor kebaikan dan untuk kemaslahatan ummat.
Duhai Perempuan.......
Aku sangat mencintaimu, aku cinta terhadap sosokmu yang
menjaga diri, menjaga diri dengan berbalutkan hijab, menundukkan pandangan,
sopan dan ramah terhadap sesama. Hidupku aku gantungkan padamu setelah
bergantung kepada Alloh SWT.
“Hai Nabi,
katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri
orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena
itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (QS. Al Ahzab [33] : 59)
0 comments:
Terima kasih atas komentar anda