Rihlah Ke Gunung Bromo

1:21 PM , 2 Comments

Masuk Bromo lewat pintu belakang (Ilegal)

Ini merupakan perjalanan saya yang  ke dua kalinya ke Gunung Bromo Jawa timur, perjalanan saya yang pertama bersama kelompok Halaqoh dari kampus UM, UB, Unmer, dan Unikan. Pertama kali berkunjung ke Bromo yaitu pada musim kemarau dan perjalanan yang kedua kalinya ini pada musim hujan, rihlah saya yang pertama dan yang kedua ini tentunya memiliki nuansa yang berbeda. Pertama kali kunjungan, saya berangkat dari kampus Unmer melewati tumpang (belakang G.Bromo) melewati hutan dengan jalan tanjakan dan berbatu, melewati jalan ini memiliki nilai tambah yaitu kita bisa melewati Air terjun Coban Trisula, karena  melewati belakang gunung Bromo, sebelum memasuki padang pasir bromo kita bisa melihat padang rumput yang indah (apabila dilihat dari jauh), setelah sampai di padang pasir anda harus hati-hati karena bagi anda pengguna sepeda motor sering jatuh-jatuhan di padang pasir seperti yang terjadi pada teman-teman saya. Berbeda dengan kunjungan saya yang kedua, masuk G.Bromo lewat pintu depan, dan langsung disambut dengan eksotisnya G.Bromo dilihat dari atas bukit.

Coban trisula (Belakang G. Bromo)

Gunung Bromo adalah salah satu destinasi favorit wisatawan di Jawa Timur. Tidak hanya wisatawan lokal, wisatawan dari mancanegara pun berlomba-lomba datang ke sini. Mereka datang untuk melihat keindahan Gunung Bromo, apalagi apabila dilihat dari atas bukit, sunggug luar biasa.

Gunung Bromo merupakan salah satu primadona wisata di Jawa Timur. Tempat ini terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, di timur kota Malang. Keindahan gunung ini tak hanya memikat wisatawan lokal saja, bahkan banyak yang berasal dari luar negeri.

Gunung Bromo (dari bahasa Sansekerta atau Jawa Kuna adalah Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang.
Dari Jalur Depan anda bisa melihat G.Bromo dari atas bukit

Bentuk 'tubuh' Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera, atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah sekitar 800 meter (utara-selatan) dan sekitar 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya, berupa lingkaran dengan jari-jari 4 Km dari pusat kawah Bromo.

Dingin, begitulah yang akan Anda rasakan saat pertama kali masuk wilayah G.bromo. Suhu di sini mencapai 10 derajat Celsius, Anda hendaknya mempersiapkan pakaian dingin, topi kupluk, sarung tangan, kaos kaki, syal untuk mengatasinya. Tapi, bila Anda melupakan perlengkapan tersebut, ada banyak penjaja keliling yang menawarkan dagangannya berupa topi, sarung tangan, atau syal.

Untuk mencapai kaki Gunung Bromo, kita tidak dapat menggunakan kendaraan. Sebaliknya, kita harus menyewa kuda dengan harga Rp 50.000 (Pulang Pergi, namun waktu itu saya ditawari Rp.30.000 PP) atau bila merasa kuat, Anda dapat memilih berjalan kaki dengan tantangan sinar matahari yang terik, jarak yang jauh, dan debu yang berterbangan

Sesampainya di kaki Bromo untuk dapat melihat kawah, kita harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai 250 anak tangga. Sesampainya di puncak, kita dapat melihat kawah Gunung Bromo yang mengeluarkan asap. kita juga dapat melayangkan pandangan ke bawah, dan terlihatlah lautan pasir dengan pura di tengah-tengahnya. Benar-benar pemandangan yang sangat langka dan luar biasa yang dapat kita nikmati!

Bersama Tourist mancanegara

Fose Bareng
Gerbang masuk Bromo
Kawah Bromo

Kunjungan saat musim kemarau (debu beterbangan)



di Puncak gunung bromo

Referensi : www.wikipedia.org

2 comments:

  1. Bromo Tanjung Pondok Tani
    Memperkenalkan " Kawasan Tengger-Bromo" dari segala aspek, menginap di ‘Pondok Tani’ Tanjung- Tosari-Pasuruan. khusus untuk rombongan cukup dng membayar sukarela (tanpa tarif) Rute: pasuruan-warungdowo-ranggeh-pasrepan-puspo-(BTPP)tanjung KM 99 (Baledono-Tosari)
    @.kamar los + 2 km mandi luar kapst: 8 s/d 16 orang, cukup memasukan dana "sukarela" ke kotak dana perawatan pondok pertanian. (tanpa tarif)
    @.kamar utama + km mandi dalam + perapian, kapst: 4 s/d 6 orang. Rp.150.000,- /malam
    *.fasilitas:.dapur,. kulkas,. ruang makan,. teras serba guna (4 x 12 m),. halaman api unggun,. tempat parkir unt 6 mobil,. kebun sayur.
    # untuk informasi hub per sms/tlp: 081249244733 - 085608326673 ( Elie – Sulis ) 081553258296 (Dudick). 0343-571144 (pondok pertanian).
    # Informasi di Facebook dengan nama : Bromo Tanjung Pondok Pertanian
    ^****hari kerja semua kamar cukup bayar dengan sukarela****^

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentar anda