Perkembangan Technopreneurship
Gambar :google |
Diramalakan Technopreneurship akan menjadi salah satu trend masa depan. di beberapa negara juga menawarkan Technopreneurship sebagai suatu program studi dalam berbagai jenjang, seperti halnya pada NTU (Nanyang Technological University). bukti telah menunjukkan negara-negara maju adalah negara yang dalam Technopreneurshipnya berkembang, seperti halnya Jepang dan singapura, padahal kedua nega ini tidak memiliki sumber daya alam yang mumpuni.
Kita sedikit melihat ke negara-negara di Asia seperti Taiwan,Korea selatan dan singapura dulunya negara-negara ini digolongkan sebagai negara berkembang, namun sekarang negara ini tergolong ke dalam negara-negara maju dengan perekonomian berbasis industri teknologi.
Korea selatan yang terkenal dengan produk Samsung nya berawal dari industri tradisional kemudian diikuti oleh industri semikonduktor. Taiwan sebuah negara kecil mampu mengangkat perkonomiannya terutama dalam teknologi, saat ini Taiwan terkenal dengan produk-produk perangkat PC.
Bagaimana dengan India? sebuah negara besar, tua, tapi miskin, namun saat ini India sepertinya akan bangun kembali dari tidur panjangnya, Inovasi dalam bidang ICT membuat India berkembang dan menjadi incaran industri barat, baik bagi outsourcing maupun penanaman modal. Inovasi luar biasa datang dari Shyam Telelink Ltd. yang melengkapi becak dengan telefon CDMA yang berkekuatan 175 baterai. becak inipun dilengkapi dengan mesin pembayaran otomatis. Hebat kan ??? :) ini bisa dikembangkan di Indonesia Lho... kan di negara kita banyak becak tuh.
Sedikit bergeser ke Filifina, negara yang masih dilanda konflik politik.
China, negara besar yang maju dalam perekonomian, coba pikirkan teknologi mana yang tidak diakuisisi oleh China ? handphone, sepeda motor, perangkat-perangkat elektronik semuanya diakuisisi, dan menawarkan dengan harga miring. dengan begitu China berkembang pesat dalam perekenomian berkat inovasi "jiplakan".
Studi oleh Dennis Posadas menunjukkan bahwa Technopreneurship di Asia berkembang disebabkan oleh beberapa hal :
1. Faktor Inovasi yang diinspirasikan oleh Silicon Valley. jika revolusi industri amerika di abad 20 yang lalu dipicu oleh inovasi yang tiada henti dari silicon valley, maka negara-negara asia berlomba untuk membangun silicon valley mereka sendiri dengan karakteristik dan lokalitas yang mereka miliki.
2. Inovasi yang dibuat tersebut diarahkan untuk melepaskan diri dari ketergantungan dunia barat.
Bagaimana dengan di Indonesia ?
1. sebagian besar wacana di negara kita mengarahkan Technopreneurship seperti dalam definisi kedua diatas.
2. Baik dalam seminar, lokakarya dan berita maka bisa dijumpai bahwa pemakaian teknologi informasi dapat menunjang bisnis
3. Peluang berbisnis lewat internet semakin berkembang.
"Namun semangat pemuda/i Indonesia mencari pekerjaan masih tinggi dibandingkan dengan semangat menyebarkan perkerjaan. Jadi yang perlu dirubah adalah mindset berpikir masyarakat" (Kutipan dari Pak Harry Sukoco. P.hD)
Maka, salah satu solusi untuk mengurangi pengangguran di Indonesia adalah melalui Technopreneurship. berikut ditampilkan data pengangguran di Indonesia berdasarkan tingkat pendidikan :
Yang berkembang di Indonesia meliputi :
1. Didominasi oleh sektor teknologi informasi, bioteknologi, dan material baru serta berbagai pengembangan usaha yang berbasiskan inovasi teknologi
2. Bisnis teknologi dikembangkan dengan adanya sinergi antara Technopreneur sebagai penggagas bisnis, Perguruan tnggi dan lembaga penelitian sebagai pusat inovasi teknologi.
3. Jumlah Usaha kecil menengah berbasis teknologi di Indonesia berkembang dengan pesat, permaslahannya adalaha : lemahnya pemasaran, dukungan teknologi dan terbatasnya permodalan.
0 comments:
Terima kasih atas komentar anda