Solusi Menghadapi Perbedaan Awal Ramadhan
Di
Indonesia terdapat berbagai macam organisasi keagamaan dan yang
paling terkenal dan sudah menasional yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul
Ulama, kedua Organisasi tersebut sebenarnya bersumber dari satu guru,
Gurunya KH Hasyim Asy`ari (Pendiri NU) dan KH. Ahmad Dahlan (Pendiri
Muhammadiyah) adalah satu guru dan satu ilmu.
Setiap
Tahun menjelang Ramadhan atau datangnya `idul fitri selalu ada
perselisihan didalam penentuan jatuhnya tanggal 1 Ramadhan begitupula
yang terjadi pada tahun 2012 Masehi ini, yang mana Muhammadiyah sudah
menentukan jatuhnya tangga 1 ramadhan lebih awal dibandingkan
Pemerintah dan NU yaitu pada Hari/tanggal: Jum`at, 20 Agustus
2012,kemudian Pemerintah melalui siding itsbat (tidak dihadiri oleh
Muhammadiyah) menentukan awal ramadhan pada Hari/Tanggal. Sabtu, 21
Agustus 2012.
Penentuan
awal ramadhan dilakukan dengan dua cara, yang pertama yaitu dengan
cara ru`yat : yaitu melihat bulan dengan kasat mata alias mata
telanjang, cara yang pertama ini yang selalu dijadikan patokan oleh
Pemerintah dan Nahdlatul Ulama. Cara yang kedua adalah dengan Hisab
yaitu dengan menghitung jumlah hari, cara inni yang selalu dipakai
oleh Muhammadiyah, masing-masing dari Ormas dan Pemerintah sama-sama
memperkuat argument mereka, tidak ada yang mau mengalah, karena ini
juga masalah keyakinan.
Tidaklah
asing bagi masyarakat Indonesia tentang perbedaan penentuan awal
ramadhan , akan tetapi itu sebenarnya membuat ragu masyarakat didalam
melaksanakan awal ibadah puasa, melaksankan suatu ibadah dengan
keraguan membuat ibadah itu tidak sah, tidak diterima oleh Alloh SWT.
Seharusnya
Pemerintah menginstruksikan kepada media massa untuk tidak
mempublikasikan Penentuan awal ramadhan yang dilakukan oleh Ormas,
supaya tidak ada tumpang tindih dimasyarakat luas.
0 comments:
Terima kasih atas komentar anda