Takbiran

10:26 AM 1 Comments

Takbiran | Sumber Gambar : ilhamdkazuki.blogspot.com

Beberapa hari setelah ditetapkannya awal  Ramadhan oleh pemerintah, saya ditunjukkan sejumlah Video takbiran oleh salah seorang teman kampus yang baru saja selesai didownload dari situs Youtube, disodorkannya saya video tersebut bukan untuk meminta saya mengkritisinya namun untuk menikmatinya, maklum rata-rata diantara kami memang sedang berencana mengikuti takbiran keliling di kampung halaman masing-masing. Ya, akhirnya saya bukalah video tersebut satu persatu. Biasanya kalau saya mendengar takbiran hati langsung tersentuh akan kebesaran kalimat keagungan Alloh itu, namun kali ini saya sedikit terkejut dengan lantunan musik yang mengikuti kalimat agung yang sudah menjadi lantunan wajib ketika perayaan Idul adha dan idul Fitri, musik yang mengikuti lantunan takbir itu pun sangat variatif, mulai dari versi dangdut, koplo, pop, rock, DJ, hingga Mix House. 

Takbir yang semula adalah Allohu Akbar diubah –ubah supaya sinkron dengan alunan musik (Lihat Takbiran versi House Mix), apakah itu tidak dinamakan mempermainkan Nama keagungan Alloh SWT ?, perbuatan tersebut bisa jadi dilakukan karena minimnya pengetahuan agama, sehingga belum mengetahui mana yang boleh dikategorikan seni atau tidak. Atau bisa jadi yang berbuat demikian adalah segolongan orang yang sengaja untuk memperolok olok Islam.

Saya masih teringat dengan keputusan salah satu gubernur yang malarang warganya untuk melakukan takbiran keliling, padahal kegiatan takbiran keliling sudah menjadi adat kebiasaan masyarakat untuk mengekspresikan rasa kegembiraan akan datangnya hari kemenangan, bahkan ada juga yang sampai melarang takbiran menggunakan alat pengeras suara di masjid-masjid padahal masyarakat sekitar tidak mempermasalahkannya, toh itu juga dilakukan sekali setahun. Bayangkan saja bagaimana rasanya malam lebaran tanpa ada keramaian lantunan takbir.

Nah, bagaimana dengan konvoi keliling perayaan tahun baru masehi ? seluruh masyarakat tumpah ruah ke jalan malah tidak dilarang, Bahkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sampai ikut larutdalam perayaan tahun baru. Sangat aneh ketika umat merayakan takbiran cenderung dibatasi. Terlepas dari motif Jokowi, larangan takbir keliling menjadi janggal karena tradisi takbir keliling sudah membudaya dalam masyarakat Indonesia. Jokowi harusnya lebih peka melihat semangat keberagaman masyakarat ketimbang menguar ego pribadi.

Kalimat Takbir ternyata bukan hanya lantunan biasa, namun menyimpan banyak makna yang terkandung didalamnya sehingga sangat salah orang yang mempermainkannya, kalimat takbir menyimpan rahasia yang amat dahsyat melebihi kata Merdeka!!! Atau Indonesia Hebat!!!, dulu para pejuang kita biasa mengumandangkan kalimat takbir untuk menyemangati masyarakat mengusir penjajah dari tanah air, bisa dikatakan yang membuat para penjajah lari tunggang langgang adalah karena kalimat takbir ini.





1 comment:

Terima kasih atas komentar anda