Ramadan di Kota Malang

6:21 PM , 1 Comments

Masjid Abu Bakar Assidiq Puncak Dieng | Sumber Indra M

Empat  tahun di kota malang rasanya sudah cukup untuk menempuh kuliah es satu (S1), dan ini mungkin ramadan terakhirku di Kota Malang, ramadan tahun ini tidak jauh berbeda dengan ramadan tiga tahun yang lalu, setiap harinya berbuka di Masjid kampus bersama rekan-rekan civitas akademika Universitas Merdeka Malang yang mana selaku panitianya langsung dihandle oleh Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Al-Huda. Untuk mencari sensasi baru terkadang aku berbuka di  Masjid Abu Bakar Assiddiq Perumahan Ekslusif Puncak Dieng demikian juga dengan Shalat Tarawih.

Karena ini mungkin adalah Ramadan terakhirku,  ku sempatkan diri untuk tarawih dari masjid yang satu ke masjid yang lain di Kota malang, diantaranya adalah Masjid Jami` Kota Malang, masjid Annur  kampung Arab, Masjid Abu Bakar Ash-Siddiq Perumahan Puncak Dieng Ekslusif, Masjid Abu dzar al-gifari Perum griya Santha dan tentunya Masjid Kampus Unmer. Untuk tahun ini Kota Malang kedatangan dua orang Syaikh dari Universitas Ummul Quro` Makkah berkat kerjasama dari beberapa Masjid di kota Malang diantaranya Masjid Al-Gifari, Al-Umm,Al-Ikhlas, Abu Bakar, Annur dan masjid-masjid lainnya. Selain sebagai Imam shalat tarawih juga memberikan kesempatan bagi para Huffadz untuk mendapatakn Ijazah sanad sebagai seorang hafidz.

Setiap sore jalanan di kota malang ramai dengan pengendara yang akan mempersiapkan untuk berbuka puasa. Jalan Soekarano hatta tak luput dari kemacetan, apalagi setelah dipasangnya Traffic light diujung jembatan sebelah kiri dan ditutupnya gate Selatan Universitas brawijaya . Pasar besar dan mall-mall pun terasa sesak dengan banyaknya pengunjung untuk persiapan menyambut  lebaran.

Untuk makan sahur aku bersama rekan-rekan LDK lebih memilih masak sendiri dan membeli lauk masakan padang yang masih segar di jalan galunggung, terkadang membuat lauk sendiri dengan membeli sayur mayor dan ikan di Pasar Mergan. Pasar Mergan adalah salah satu pasar yang bias dikatakan beroperasi 24 jam, terkadang miris melihat ibu-ibu yang berjualan ditengah larut malam, tidak jarang diantara mereka berjualan sambil ngangguk-ngangguk karena mengantuk.

Pada kesempatan lain, aku menyempatkan diri untuk menghadiri ceramah dari salah satu syaikh Hafidzul Qur`an dari salah satu masjid terbesar di Jalur gaza Palestina, nama beliau adalah : Syaikh Anjad Zakaria Abu Khalifah, berikut adalah petikan singkat dari ceramah beliau yang kebanyakan menceritakan tentang perkembangan terkini Palestina khususnya Jalur Gaza :


Syaikh Anjad Zakaria Abu Khalifah

1.    Keadaan Jalur Gaza kini makin mencekam setelah tergulingnya Presiden Mesir Mohamed Morsi, sering terjadi pemadaman listrik, karena pasokan minyak dari Mesir terhambat.

2.    Minimnya Sembako dan kebutuhan lainnya, karena pintuu Rafah yang biasanya pada pemerintahan Morsi dibuka lebar, kini masyarakat Gaza gigit jari, demikian juga dengan banyaknya trowongan yang menghubungkan Gaza-Mesir banyak dihancurkan Militer Mesir dengan alasan menghambat jalannya Teroris.

3.    “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara”, Hukum membantu saudara sesama muslim di Palestina merupakan fardu `ain, apapun itu bentuknya, selemah-selamah cara membantu saudara kita adalah dengan Do`a.


4.    Masjid Al-Aqsha merupakan salah satu dari tiga Masjid yang disucikan, Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjid Al-Aqsha yang kini dalam cengkraman Zionis Israel, dibawah bangunan masjid Al-Aqsha diabngun terowongan besar, sehingga membuat tembok-tembok masjid Al-Aqsha retak, dan suatu saat mungkin akan runtuh. Sebagian besar Negara Arab saat ini tutup mata melihat anak-anak, perempuan palestina dibantai, ditahan, dipenjara, mereka menutup telinga dari jeritan rakyat palestina yang kelaparan, hidup dalam blockade terroris Israel.

5.    Rakyat Palestina sangat mencintai rakyat Indonesia, banyak bantuan yang mereka terima dari Indonesia, Rumah Sakit dan sekolah Indonesia pun bisa ditemukan di Palestina.
Itulah sekelumit aktivitasku selama Ramadan di Kota Malang, Kota nan nyaman sejuk dan asri. 

Semoga Alloh menakdirkan aku untuk kembali lagi di Kota ini.
Salam Satu Jiwa…!!!!!!!!!!!!
AREMA






1 comment:

Terima kasih atas komentar anda