Hari Kedua Sarasehan ADK Nasional di UGM

Ananda Ismail Produser Liputan 6 SCTV 
Sabtu, 29 Oktober 2011 bertempat di Gedung PKKH (Pusat Kebudayaan Kosnadi Hardjasoemantri) UGM panitia Sarasehan Nasional ADK mengadakan training Kehumasan, “Berdakwah Melaui Media Massa”. Acara dimulai yang pukul 09.00 itu, dihadiri tidak kurang dari 1000 orang Aktifis Dakwah Kampus. Dengan semangat luar biasa, Ananda Ismail menyampaikan materinya. Training ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan potensi para aktifis dalam mengcover isu-isu yang terjadi dimasyarakat yang juga diharapkan akan memainkan peran dalam pendidikan karakter publik melaui media.

Sebagai produser dari Liputan 6 SCTV, terlihat Ananda sangat piawai menyampaikan materinya. Ananda menyampaikan pentingnya akan berbagai optimasi yang diperlukan agar LDK terkait pewacanaan berbagai risalah islam kepada masyarakat. Satu statement yang layak dikutip dari training tersebut, “tren media sekarang sudah berubah”. Media memiliki kekuatan yang luar biasa untuk bisa mempengaruhi opini publik. Banyak dari fitur media yang dapat digunakan sebagai media untuk dakwah. Dalam hal ini secara spesifik, Ananda mengusung Social Media. Situs jejaring sosial sangat laris diakses oleh semua kalangan. Hal ini membuat social media sangat strategis untuk dijadikan media dakwah dan akan sangat menjadi powefull ketika setiap orang berbagi risalah islam melalui social media.

Dr. Adian Husaini (Dosen Pasca Sarjana Universitas Ibnu Kholdun Bogor)

Setelah training kehumasan, acara dilanjutkan dengan Orasi Ilmiah oleh Dr. Adian Husaini. “Aku Bangga Sebagai Muslim”, Dr. Adian menekankan pentingnya orisinalitas seorang muslim. Islam sebagai agama wahyu yang harus diterjemahkan dalam kehidupan sehari-hari secara maksimal. Salah satu hal yang menjadi tombak semangat untuk berdikari diatas nilai islam. Generasi islam yang unggul diharapkan dapat berperan dalam secara murni dalam akidah. Tiap generasi muslim harus menjadi generasi yang mencintai Allah sehingga akhirnya dapat dicintai Allah, membangun kekuatan ukuwah dengan kasih sayang sesama muslim, bersikap izzah terhadap kaum kafir, selalu berjihad di jalan Allah, dan tidak mudah gentar terhadap gerakan.

Berbicara tentang generasi muslim, LDK memainkan peran amat penting dalam pendidikan karakter pemuda muslim. LDK dapat mewacanakan nilai-nilai sejarah islam yang murni agar timbul kebanggaan dalam tiap diri pribadi muslim. Nilai sejarah ini untuk begitu penting untuk digali oleh tiap muslim, karena hal itu akan jadi pemantik bagi tiap diri muslim agar bersemangat untuk mewajahkan islam dalam paras terbaiknya di segala aspek kehidupan, baik dalam akhlak maupun keilmuan.

Ketua KPK Busyro Muqoddas

Dihari kedua ini juga hadir seorang sosok yang tidak asing di telinga kita yaitu sang pemburu koruptor yakni Bapak. Busyro Muqoddas ketua KPK ( Komisi Pemberantasan Korupsi), yang didalam orasinya beliau mengatakan “Kepemimpinan itu bersifat total, tidak dikotomis,” “Bangsa Indonesia dari masa ke masa memiliki tipe kepemimpinan yang berbeda-beda.” Imbuhnya. Kepemimpinan orde lama yang ditampuk oleh Presiden Soekarno memiliki ciri khas otoriter yang menjadi kekurangannya. Sedang sisi posistifnya ada pada kemandirian, kekuatan pemikiran yang cerdas serta sisi keIslaman setelah dekat dengan H. Agus Salim. Namun kemudian beliau dekat dengan komunis, dan komunis pun mengkhianati beliau.  Pada masa orde baru, Indonesia dibawah kepemimpinan pak Soeharto sukses dalam pembangunan fisik.

Tapi tidak dibarengi dengan pembangunan spritual dan moral. Dunia kampus diubah paradigmanya,  mahasiswa didorong untuk hanya memikirkan Indeks Prestasi saja dan kegiatan di kampus jarang ada. Rontoknya rezim orde baru dimotori oleh Pak Amien Ra’is yang mempunyai latar belakang sebagai dosen Fisipol UGM. Beliau memberikan contoh kepemimpinan yang tidak dikitomis, yaitu pak Amien Rais selain orang akedemisi, juga sebagai mubaligh dan negarawan. 

Pada era Habibie reformasi mulai menghadapi pencerahan, namun beliau hanya memimpin sekitar 1 tahun, karena ulah pembonceng-pembonceng reformasi. Kemudian Gusdur, Megawati, dan SBY. Pada masa SBY korupsi sangat luar biasa. Dengan guyon beliau menyampaikan, “ Di Indonesia di mana yang tidak di korup? Pulsa saja di korup”. Beliau mengungkapkan pesan kepada aktivis dakwah kampus untuk merencanakan rumah tangga sebaik-baiknya yang nanti bisa menjamin keberlangsungan dakwah masa depan.

Dalam dialog dengan tema besar “Revolusi Kepemimpinan nasional”  tersebut, Busyro memberikan apresiasi luar biasa kepada ADK dalam kancah kepemimpinan nasional. Bahkan Busyro menyarankan agar peserta yang hadir untuk merencanakan rumah tangga sebaik-baiknya agar nantinya bisa menjamin keberlangsungan dakwah masa depan.
Acara seminar di buka dan dimoderatori oleh Aza El Munadiyan, Presiden BEM KM UGM tahun 2010, Sabtu (29/10).

Ustadz Salim A.Fillah

Malam harinya, Ustad Salim A Fillah menyampaikan materi penutup untuk hari itu. Ustad Salim menjelaskan mengenai karakteristik pemuda Islam dalam sorotan siroh. 

Foto Jalan-Jalan di Stand Bazar Buku dan Cindera mata 

Di Depan Stand Puskomnas Unila

Sumber : Sebagian foto dan tulisan dari Fimadani.com

0 comments:

Terima kasih atas komentar anda