Mulutmu Harimaumu

1:24 AM 0 Comments


Sudah banyak kata bijak yang menyinggung tentang pentingnya menjaga lisan (lidah), berapa banyak kaum yang terlibat konflik gara-gara seorang yang tidak pandai menjaga lidah, berapa banyak hubungan keluarga retak karena hanya gara-gara lidah, berapa banyak negara terlibat adu kekuatan karena lidah tak bertulang ini.

Namun, berapa orang yang mendapat kebaikan hanya karena menjaga lidah. Terlihat sepele namun memberikan efek yang cukup besar. banyak dari kalangan ilmuan yang memberikan perhatian besar terhadap apa yang akan diakibatkan lisan, sehingga mereka selalu menasihati kita lewat syair, pidato tulisan dan lain sebagainya.

Dua orang yang tadinya berteman dengan akrab sehidup semati bisa jadi saling membenci karena lisan, suami istri bisa jadi hubungannya retak karena lisan, sungguh apa yang keluar dari lisan baik ataupun buruk akan menimbulkan pengaruh yang besar khususnya dalam suatu hubungan.

Presiden pertama Indonesia adalah sosok orator ulung pada masanya, dia berhasil menggetarkan hati rakyat melalu orasinya yang bijak dan tegas, sehingga pidatonya akan selalu ditunggu tunggu oleh rakyat. Sedikit mengingat sejarah tentang kehancuran Islam di Baghdad, Pasukan Tartar berhasil masuk kota Bagdad, menghancurkan dan membakar Bagdad, karena adanya pengkhianatan, yang dilakukan seorang pengikut Syiah, dan bersedia berkolaborasi dengan pasukan Tartar, menghancurkan Daulah Abbasiyah. Bagdad, seperti yang ada dalam kisah ‘1001 malam’, yang menggambarkan kemasyhuran kekuasaan Islam, pengaruh peradabannya, dan nilai-nilai, yang sangat mulia, pupus oleh pengkhianatan dan perang, dan menghancurkan kekuasaan Islam.

Sungguh, apa yang diucapkan lisan akan berdampak baik ataupun buruk, tergantung dari apa yang diucapkannya, sembari menasehati diri, marilah kita memperhatikan lidah yang tak bertulang ini untuk kebaikan pribadi dan orang banyak, jangan sampai karena lidah kita terjerumus kedalam lubang kerusakan dan akan merugikan orang lain. 
Dua orang yang tadinya berteman dengan penuh keakraban bisa jadi saling membenci hanya karena lisan. Seorang bapak dan anak yang saling menyayangi dan menghormati pun bisa berpisah karena lisan. Suami istri yang saling mencintai dan saling menyayangi bisa ribut dan bertengkar karena lisan. Bahkan, hal-hal yang lebih buruk dari itu, seperti pertengkaran dan perang saudara, bis meletus hanya karena ucapan lisan yang tak dijaga.

Imam Al SyafiI mengatakan, "Apabila seseorang ingin berbicara, hendaklah berpikir dulu. Bila jelas maslahatnya maka berbicaralah, dan jika dia ragu maka janganlah dia berbicara hingga Nampak maslahatnya."

Karena itu, sebagai seorang Muslim, hendaknya kita bersungguh-sungguh untuk senantiasa menjaga lisan berada dalam kebaikan. Berbicaralah yang penting, jangan yang penting berbicara. Tanamkanlah kesadaran bahwa setiap ucapan yang keluar dari mulut kita akan dicatat oleh Malaikat Raqib dan Atid. Allah Swt berfirman, "Tiada satu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."(QS. Qaf[50]:18). - See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2141616/mulutmu-harimaumu-jagalah-lisanmu#sthash.N2mbEbco.dpuf
Dua orang yang tadinya berteman dengan penuh keakraban bisa jadi saling membenci hanya karena lisan. Seorang bapak dan anak yang saling menyayangi dan menghormati pun bisa berpisah karena lisan. Suami istri yang saling mencintai dan saling menyayangi bisa ribut dan bertengkar karena lisan. Bahkan, hal-hal yang lebih buruk dari itu, seperti pertengkaran dan perang saudara, bis meletus hanya karena ucapan lisan yang tak dijaga.

Imam Al SyafiI mengatakan, "Apabila seseorang ingin berbicara, hendaklah berpikir dulu. Bila jelas maslahatnya maka berbicaralah, dan jika dia ragu maka janganlah dia berbicara hingga Nampak maslahatnya."

Karena itu, sebagai seorang Muslim, hendaknya kita bersungguh-sungguh untuk senantiasa menjaga lisan berada dalam kebaikan. Berbicaralah yang penting, jangan yang penting berbicara. Tanamkanlah kesadaran bahwa setiap ucapan yang keluar dari mulut kita akan dicatat oleh Malaikat Raqib dan Atid. Allah Swt berfirman, "Tiada satu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."(QS. Qaf[50]:18). - See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2141616/mulutmu-harimaumu-jagalah-lisanmu#sthash.N2mbEbco.dpuf
Dua orang yang tadinya berteman dengan penuh keakraban bisa jadi saling membenci hanya karena lisan. Seorang bapak dan anak yang saling menyayangi dan menghormati pun bisa berpisah karena lisan. Suami istri yang saling mencintai dan saling menyayangi bisa ribut dan bertengkar karena lisan. Bahkan, hal-hal yang lebih buruk dari itu, seperti pertengkaran dan perang saudara, bis meletus hanya karena ucapan lisan yang tak dijaga.

Imam Al SyafiI mengatakan, "Apabila seseorang ingin berbicara, hendaklah berpikir dulu. Bila jelas maslahatnya maka berbicaralah, dan jika dia ragu maka janganlah dia berbicara hingga Nampak maslahatnya."

Karena itu, sebagai seorang Muslim, hendaknya kita bersungguh-sungguh untuk senantiasa menjaga lisan berada dalam kebaikan. Berbicaralah yang penting, jangan yang penting berbicara. Tanamkanlah kesadaran bahwa setiap ucapan yang keluar dari mulut kita akan dicatat oleh Malaikat Raqib dan Atid. Allah Swt berfirman, "Tiada satu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."(QS. Qaf[50]:18). - See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2141616/mulutmu-harimaumu-jagalah-lisanmu#sthash.N2mbEbco.dpuf
Dua orang yang tadinya berteman dengan penuh keakraban bisa jadi saling membenci hanya karena lisan. Seorang bapak dan anak yang saling menyayangi dan menghormati pun bisa berpisah karena lisan. Suami istri yang saling mencintai dan saling menyayangi bisa ribut dan bertengkar karena lisan. Bahkan, hal-hal yang lebih buruk dari itu, seperti pertengkaran dan perang saudara, bis meletus hanya karena ucapan lisan yang tak dijaga.

Imam Al SyafiI mengatakan, "Apabila seseorang ingin berbicara, hendaklah berpikir dulu. Bila jelas maslahatnya maka berbicaralah, dan jika dia ragu maka janganlah dia berbicara hingga Nampak maslahatnya."

Karena itu, sebagai seorang Muslim, hendaknya kita bersungguh-sungguh untuk senantiasa menjaga lisan berada dalam kebaikan. Berbicaralah yang penting, jangan yang penting berbicara. Tanamkanlah kesadaran bahwa setiap ucapan yang keluar dari mulut kita akan dicatat oleh Malaikat Raqib dan Atid. Allah Swt berfirman, "Tiada satu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."(QS. Qaf[50]:18). - See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2141616/mulutmu-harimaumu-jagalah-lisanmu#sthash.N2mbEbco.dpuf
Dua orang yang tadinya berteman dengan penuh keakraban bisa jadi saling membenci hanya karena lisan. Seorang bapak dan anak yang saling menyayangi dan menghormati pun bisa berpisah karena lisan. Suami istri yang saling mencintai dan saling menyayangi bisa ribut dan bertengkar karena lisan. Bahkan, hal-hal yang lebih buruk dari itu, seperti pertengkaran dan perang saudara, bis meletus hanya karena ucapan lisan yang tak dijaga.

Imam Al SyafiI mengatakan, "Apabila seseorang ingin berbicara, hendaklah berpikir dulu. Bila jelas maslahatnya maka berbicaralah, dan jika dia ragu maka janganlah dia berbicara hingga Nampak maslahatnya."

Karena itu, sebagai seorang Muslim, hendaknya kita bersungguh-sungguh untuk senantiasa menjaga lisan berada dalam kebaikan. Berbicaralah yang penting, jangan yang penting berbicara. Tanamkanlah kesadaran bahwa setiap ucapan yang keluar dari mulut kita akan dicatat oleh Malaikat Raqib dan Atid. Allah Swt berfirman, "Tiada satu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."(QS. Qaf[50]:18). - See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2141616/mulutmu-harimaumu-jagalah-lisanmu#sthash.N2mbEbco.dpuf
Dua orang yang tadinya berteman dengan penuh keakraban bisa jadi saling membenci hanya karena lisan. Seorang bapak dan anak yang saling menyayangi dan menghormati pun bisa berpisah karena lisan. Suami istri yang saling mencintai dan saling menyayangi bisa ribut dan bertengkar karena lisan. Bahkan, hal-hal yang lebih buruk dari itu, seperti pertengkaran dan perang saudara, bis meletus hanya karena ucapan lisan yang tak dijaga.

Imam Al SyafiI mengatakan, "Apabila seseorang ingin berbicara, hendaklah berpikir dulu. Bila jelas maslahatnya maka berbicaralah, dan jika dia ragu maka janganlah dia berbicara hingga Nampak maslahatnya."

Karena itu, sebagai seorang Muslim, hendaknya kita bersungguh-sungguh untuk senantiasa menjaga lisan berada dalam kebaikan. Berbicaralah yang penting, jangan yang penting berbicara. Tanamkanlah kesadaran bahwa setiap ucapan yang keluar dari mulut kita akan dicatat oleh Malaikat Raqib dan Atid. Allah Swt berfirman, "Tiada satu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."(QS. Qaf[50]:18). - See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2141616/mulutmu-harimaumu-jagalah-lisanmu#sthash.N2mbEbco.dpuf
Dua orang yang tadinya berteman dengan penuh keakraban bisa jadi saling membenci hanya karena lisan. Seorang bapak dan anak yang saling menyayangi dan menghormati pun bisa berpisah karena lisan. Suami istri yang saling mencintai dan saling menyayangi bisa ribut dan bertengkar karena lisan. Bahkan, hal-hal yang lebih buruk dari itu, seperti pertengkaran dan perang saudara, bis meletus hanya karena ucapan lisan yang tak dijaga.

Imam Al SyafiI mengatakan, "Apabila seseorang ingin berbicara, hendaklah berpikir dulu. Bila jelas maslahatnya maka berbicaralah, dan jika dia ragu maka janganlah dia berbicara hingga Nampak maslahatnya."

Karena itu, sebagai seorang Muslim, hendaknya kita bersungguh-sungguh untuk senantiasa menjaga lisan berada dalam kebaikan. Berbicaralah yang penting, jangan yang penting berbicara. Tanamkanlah kesadaran bahwa setiap ucapan yang keluar dari mulut kita akan dicatat oleh Malaikat Raqib dan Atid. Allah Swt berfirman, "Tiada satu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."(QS. Qaf[50]:18). - See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2141616/mulutmu-harimaumu-jagalah-lisanmu#sthash.N2mbEbco.dpuf
Dua orang yang tadinya berteman dengan penuh keakraban bisa jadi saling membenci hanya karena lisan. Seorang bapak dan anak yang saling menyayangi dan menghormati pun bisa berpisah karena lisan. Suami istri yang saling mencintai dan saling menyayangi bisa ribut dan bertengkar karena lisan. Bahkan, hal-hal yang lebih buruk dari itu, seperti pertengkaran dan perang saudara, bis meletus hanya karena ucapan lisan yang tak dijaga.

Imam Al SyafiI mengatakan, "Apabila seseorang ingin berbicara, hendaklah berpikir dulu. Bila jelas maslahatnya maka berbicaralah, dan jika dia ragu maka janganlah dia berbicara hingga Nampak maslahatnya."

Karena itu, sebagai seorang Muslim, hendaknya kita bersungguh-sungguh untuk senantiasa menjaga lisan berada dalam kebaikan. Berbicaralah yang penting, jangan yang penting berbicara. Tanamkanlah kesadaran bahwa setiap ucapan yang keluar dari mulut kita akan dicatat oleh Malaikat Raqib dan Atid. Allah Swt berfirman, "Tiada satu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."(QS. Qaf[50]:18). - See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2141616/mulutmu-harimaumu-jagalah-lisanmu#sthash.N2mbEbco.dpuf
Dua orang yang tadinya berteman dengan penuh keakraban bisa jadi saling membenci hanya karena lisan. Seorang bapak dan anak yang saling menyayangi dan menghormati pun bisa berpisah karena lisan. Suami istri yang saling mencintai dan saling menyayangi bisa ribut dan bertengkar karena lisan. Bahkan, hal-hal yang lebih buruk dari itu, seperti pertengkaran dan perang saudara, bis meletus hanya karena ucapan lisan yang tak dijaga.

Imam Al SyafiI mengatakan, "Apabila seseorang ingin berbicara, hendaklah berpikir dulu. Bila jelas maslahatnya maka berbicaralah, dan jika dia ragu maka janganlah dia berbicara hingga Nampak maslahatnya."

Karena itu, sebagai seorang Muslim, hendaknya kita bersungguh-sungguh untuk senantiasa menjaga lisan berada dalam kebaikan. Berbicaralah yang penting, jangan yang penting berbicara. Tanamkanlah kesadaran bahwa setiap ucapan yang keluar dari mulut kita akan dicatat oleh Malaikat Raqib dan Atid. Allah Swt berfirman, "Tiada satu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."(QS. Qaf[50]:18). - See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2141616/mulutmu-harimaumu-jagalah-lisanmu#sthash.N2mbEbco.dpuf
Dua orang yang tadinya berteman dengan penuh keakraban bisa jadi saling membenci hanya karena lisan. Seorang bapak dan anak yang saling menyayangi dan menghormati pun bisa berpisah karena lisan. Suami istri yang saling mencintai dan saling menyayangi bisa ribut dan bertengkar karena lisan. Bahkan, hal-hal yang lebih buruk dari itu, seperti pertengkaran dan perang saudara, bis meletus hanya karena ucapan lisan yang tak dijaga.

Imam Al SyafiI mengatakan, "Apabila seseorang ingin berbicara, hendaklah berpikir dulu. Bila jelas maslahatnya maka berbicaralah, dan jika dia ragu maka janganlah dia berbicara hingga Nampak maslahatnya."

Karena itu, sebagai seorang Muslim, hendaknya kita bersungguh-sungguh untuk senantiasa menjaga lisan berada dalam kebaikan. Berbicaralah yang penting, jangan yang penting berbicara. Tanamkanlah kesadaran bahwa setiap ucapan yang keluar dari mulut kita akan dicatat oleh Malaikat Raqib dan Atid. Allah Swt berfirman, "Tiada satu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."(QS. Qaf[50]:18). - See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2141616/mulutmu-harimaumu-jagalah-lisanmu#sthash.N2mbEbco.dpuf
Dua orang yang tadinya berteman dengan penuh keakraban bisa jadi saling membenci hanya karena lisan. Seorang bapak dan anak yang saling menyayangi dan menghormati pun bisa berpisah karena lisan. Suami istri yang saling mencintai dan saling menyayangi bisa ribut dan bertengkar karena lisan. Bahkan, hal-hal yang lebih buruk dari itu, seperti pertengkaran dan perang saudara, bis meletus hanya karena ucapan lisan yang tak dijaga.

Imam Al SyafiI mengatakan, "Apabila seseorang ingin berbicara, hendaklah berpikir dulu. Bila jelas maslahatnya maka berbicaralah, dan jika dia ragu maka janganlah dia berbicara hingga Nampak maslahatnya."

Karena itu, sebagai seorang Muslim, hendaknya kita bersungguh-sungguh untuk senantiasa menjaga lisan berada dalam kebaikan. Berbicaralah yang penting, jangan yang penting berbicara. Tanamkanlah kesadaran bahwa setiap ucapan yang keluar dari mulut kita akan dicatat oleh Malaikat Raqib dan Atid. Allah Swt berfirman, "Tiada satu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."(QS. Qaf[50]:18). - See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2141616/mulutmu-harimaumu-jagalah-lisanmu#sthash.N2mbEbco.dpuf
Dua orang yang tadinya berteman dengan penuh keakraban bisa jadi saling membenci hanya karena lisan. Seorang bapak dan anak yang saling menyayangi dan menghormati pun bisa berpisah karena lisan. Suami istri yang saling mencintai dan saling menyayangi bisa ribut dan bertengkar karena lisan. Bahkan, hal-hal yang lebih buruk dari itu, seperti pertengkaran dan perang saudara, bis meletus hanya karena ucapan lisan yang tak dijaga.

Imam Al SyafiI mengatakan, "Apabila seseorang ingin berbicara, hendaklah berpikir dulu. Bila jelas maslahatnya maka berbicaralah, dan jika dia ragu maka janganlah dia berbicara hingga Nampak maslahatnya."

Karena itu, sebagai seorang Muslim, hendaknya kita bersungguh-sungguh untuk senantiasa menjaga lisan berada dalam kebaikan. Berbicaralah yang penting, jangan yang penting berbicara. Tanamkanlah kesadaran bahwa setiap ucapan yang keluar dari mulut kita akan dicatat oleh Malaikat Raqib dan Atid. Allah Swt berfirman, "Tiada satu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."(QS. Qaf[50]:18). - See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2141616/mulutmu-harimaumu-jagalah-lisanmu#sthash.N2mbEbco.dpuf
Dua orang yang tadinya berteman dengan penuh keakraban bisa jadi saling membenci hanya karena lisan. Seorang bapak dan anak yang saling menyayangi dan menghormati pun bisa berpisah karena lisan. Suami istri yang saling mencintai dan saling menyayangi bisa ribut dan bertengkar karena lisan. Bahkan, hal-hal yang lebih buruk dari itu, seperti pertengkaran dan perang saudara, bis meletus hanya karena ucapan lisan yang tak dijaga.

Imam Al SyafiI mengatakan, "Apabila seseorang ingin berbicara, hendaklah berpikir dulu. Bila jelas maslahatnya maka berbicaralah, dan jika dia ragu maka janganlah dia berbicara hingga Nampak maslahatnya."

Karena itu, sebagai seorang Muslim, hendaknya kita bersungguh-sungguh untuk senantiasa menjaga lisan berada dalam kebaikan. Berbicaralah yang penting, jangan yang penting berbicara. Tanamkanlah kesadaran bahwa setiap ucapan yang keluar dari mulut kita akan dicatat oleh Malaikat Raqib dan Atid. Allah Swt berfirman, "Tiada satu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."(QS. Qaf[50]:18). - See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2141616/mulutmu-harimaumu-jagalah-lisanmu#sthash.N2mbEbco.dpuf

0 comments:

Terima kasih atas komentar anda