Perjalananku Menghadiri Serasehan ADK Nasional Di UGM Yogyakarta
1:44 PM Kegiatan , Pergerakan Organisasi 0 Comments

Sedang berada di atas KA

Walaupun terbilang telat memposting tulisan ini, akan tetapi ini adalah bagian dari kegiatanku yang tidak akan pernah terlupakan.

Tgl 27 Oktober 2011 adalah hari pertama perjalananku ke kota jogja yang dikenal dengan kota pelajar dan kota penuh sejarah, itupun dalam rangka mengemban amanah sebagai Ketua LDK untuk memenuhi undangan pada serasehan aktivis dakwah kampus nasional yang diikuti oleh seluruh aktivis kampus se-Indonesia, yang mana panitia pelaksana menargetkan peserta yang hadir 700 kader LDK tapi malah lebih dari target bahkan peserta yang hadir mencapai seribuan kader LDK.

Berangkat bersama ADK dari berbagai kampus yang ada di kota malang berangkat dari Stasiun kereta Api Kota pada pukul 17.00 Alhamdulillah berjalan lancar dan tepat waktu dan dengan suasana yang tenang dan lumayan sejuk, karena yang kita naiki adalah kereta Api kelas Ekonomi plus-Plus (yang ada tambahan kipas anginnya dan kelihatan lebih bersih dibandingkan kelas ekonomi biasa), dengan hanya membayar kereta Rp. 50.000 sampailah kami di Stasiun Tugu Kota jogjakarta sekitar pukul 12.00.

Aura budaya jawa yang kental memang sangat-sangat terasa saat baru tiba di stasiun tugu Kota Jogjakarta, itu terlihat dari masyarakat setempat yang tidak malu-malu menggunakan Blangkon (songkok khas pria Jawa) dan dari ukiran-ukiran tembok dan bangunan yang penuh dengan nuansa budaya jawa. Setelah lama duduk sambil melepas lelah di belakang stasiun jemputan dari pengurus JS (Jamaah Shalahuddin) pun datang dengan membawa 2 Mobil Avanza untuk mengangkut para peserta serasehan yang dari Malang, walaupun berdesak-desakan didalam mobil karena kelebihan muatan, saya beserta teman-teman yang lain tetap Happy ( ketimbang naik becak..Hehehehe).

Akhirnya kami tiba di Wisma BPKB Provinsi Jogjakarta tempat peserta menginap dengan sambutan matinya listrik, walupun gelap-gelapan saya coba untuk merebahkan diri di atas kasur yang empuk dengan kamar berisikan empat orang, dan istirahat untuk menyiapkan stamina yang penuh spirit untuk agenda esoknya di Gedung Purna Budaya Universitas Gajah Mada.