Implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Sungai Metro Kota Malang
Air yang Jatuh ke sungai Metro Kota Malang sebagi sumber untuk PLTMH |
Krisis energi
yang terjadi di dunia dewasa ini sangat berdampak buruk pada kehidupan
masyarakat Indonesia khususnya masyarakat golongan menengah ke bawah/golongan masyarakat ekonomi lemah. Salah satu jenis energi yang sering dibutuhkan masyarakat adalah
jenis energi listrik. Saat ini bangsa kita sedang mengalami krisis energi
listrik. Hal itu ditandai dengan rencana pemerintah untuk menaikkan Tarif Dasar
Listrik. Dengan demikian, tentu masyarakat golongan menengah kebawahlah/golongan masyarakat ekonomi lemah yang menjadi beban dan korban.
Sedangkan dengan keadaan yang sekarang
ini, dengan jumlah masyarakat yang menggunakan jasa PLN, PLN sudah sangat
kuwalahan sekali dalam melayani kebutuhan listrik yang semakin hari semakin
meningkat. Bahkan PLN tidak segan-segan untuk melakukan kebijakan, yaitu
kebijakan pemadaman lampu secara bergilir untuk daerah perkotaan yang sering
terjadi akhir-akhir ini. Padahal
perkotaaan merupakan salah satu aset perkembangan ekonomi masyarakat dan
negara. Di mana kita bisa lihat banyak lembaga pendidikan (sekolah – sekolah
dan Perguruan Tinggi) dan juga para pengusaha yang semua aktivitasnya sangat
bergantung pada energi listrik. Jika PLN sering melaksanakan kebijakan
pemadaman lampu secara bergiliran, maka berapa kerugian yang akan ditanggung
oleh para pengusah, sekolah-sekolah dan perguruan tinggi. Aktivitas mereka akan
mengalami kemacetan.
Berdasarkan keadaan di atas PLN tidak akan mampu mengembangkan
pendistribusian listrik sampai ke pelosok-pelosok desa. Oleh karena itu perlu
adanya energi alternatif (energi terbarukan) yang dapat meringankan beban
listrik yang ditanggung oleh PLN. Salah satu energi alternatif tersebut adalah
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
PLTMH merupakan
salah satu energi alternatif yang sangat cocok untuk diterapkan di Indonesia.
Kita tahu bersama bahwa Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar pada
energi air. Banyak aliran irigasi dan sungai-sungai yang mengalir mulai dari
lokasi pegunungan hingga turun ke laut tanpa termanfaatkan dengan baik. Berdasarkan hal tersebut maka kita bisa
memanfaatkannya untuk pengembangan teknologi PLTMH.
PLTMH juga bisa
menjaga kelestarian lingkungan hidup, khususnya
kelestarian air. Air merupakan kebutuhan utama semua makhluk hidup,
mulai dari manusia hewan sampai tumbuh-tumbuhan. Maka sudah sepatutnya kita bersama-sama
menjaga kelestarian Air ini. Saat ini banyak masyarakat yang merusak
kelestarian air khususnya sungai, mereka memanfaatkannya sebagai pembuangan
sampah-sampah rumah tangga. Tidak
hanya itu sebagian besar masyarakat masih memiliki asumsi dan pendekatan serta
pola pikir dan penalaran yang amat sangat jauh dari pengertian bahwa lingkungan
alam sebagai sumber tampungan (storage) sekaligus sebagai daerah resapan air
masih belum dilestarikan. Hal ini sangat berbahaya
karena akan mengakibatkan kerusakan lingkungan yang mengakibatkan terjadinya
bencana alam.
Maka perlu kita
libatkan masyarakat untuk menjaganya, yaitu dengan mengajak mereka untuk
mengembangkan PLTMH ini untuk kebutuhan mereka sendiri. Mereka tidak akan
membuang sampah di sungai karena mereka akan merasa khawatir bahwa sampah akan
menyumbat aliran air yang akan measuk ke mikro hidro selain itu mereka juga
merasa bertanggung jawab juga untuk menjaga kebersihan dan kelestarian
lingkungannya.
Sumber energi
yang dihasilkan PLTMH ini merupakan sebuah alternatif yang menggunakan
teknologi sederhana. Dengan bermodalkan generator murah buatan Cina dan turbin
sederhana dari kayu yang ditempatkan dalam sebuah power house, listrik telah
bisa dihasilkan. Jalur distribusi pun hanya mengandalkan kabel-kabel yang
direntangkan langsung menuju rumah.
0 comments:
Terima kasih atas komentar anda